Percaya atau tidak, orang-orang tua memang selalu menghubungkan hari dan tanggal kelahiran, maupun urutan kelahiran kita dalam hal jodoh dan keserasian pasangan. Jika kombinasinya tidak sesuai, dengan cepat mereka mengatakan si dia bukan jodoh kita. Benarkah demikian? Sekedar ingin tahu, tak ada salahnya anda mengetahui kombinasi seperti apakah yang baik menurut para orang tua jaman dulu? Siapa tahu ada persamaan dengan hubungan anda dan si dia saat ini? Kononnya, kombinasi hubungan yang sesuai adalah anak tunggal berpasangan dengan si bungsu, si sulung dengan si bungsu, si tengah dengan si bungsu. Kombinasi lainnya adalah sebagai berikut:
Si Sulung dengan si Sulung
Konon katanya pasangan ini akan mengalami masalah-masalah dan kesulitan untuk menuju pada hubungan yang lebih baik maupun yang lebih menyenangkan.
Si Sulung dengan si Tengah
Katanya si tengah memiliki kepandaian untuk menyenangkan pasangannya. Selain itu juga si tengah ini merupakan pasangan yang cocok bagi siapa saja dan mudah diajak berbincang
Si Tengah dengan si Tengah
Memiliki potensi untuk serasi di antara satu sama lain. Meskipun keduanya si tengah, namun bila salah satu lebih cenderung bersikap sulung dan yang lainnya agak kebungsuan, keduanya merupakan pasangan yang serasi.
Si Tengah dengan si Bungsu
Keduanya akan menjadi pasangan serasi bila si tengah memiliki kecenderungan ke sulung. Jika si tengah memiliki sikap tengah, mungkin saja dia akan terpengaruh dengan gaya hidup si bungsu yang suka akan glamour kehidupan serta menimbulkan masalah seperti pernikahan si bungsu dengan si bungsu.
Si Sulung dengan si Bungsu
Kombinasi paling bagus, si sulung dapat mengajar si bungsu bagaimana mengurus hidup dengan lebih baik dan serius. Si bungsu akan dapat mengajarkan si sulung bahwa wajar saja bersenang-senang sekali-kali.
Si Bungsu dengan si Bungsu
Berhati-hatilah karena anda berdua memiliki kecenderungan yang sama, yaitu suka bersenang-senang. Tapi jika anda berdua sudah melewati batas kawalan, maka hubungan anda berdua tidak akan bertahan lama.
Anak Tunggal dengan Anak Tunggal
Keduanya akan memiliki keegoan tinggi sehingga diperlukan banyak waktu untuk hidup rukun dan saling mendukung.
Paparan di atas hanyalah mitos dan kepercayaan dahulukala. Percaya atau tidak, semuanya kembali pada diri anda.