Ramalan Karakter Tulisan

Emo Myspace Comments

Mengenal Zona Tulisan dalam Grafologi

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari tulisan tangan, dalam bahasa Inggris disebut handwriting analysis. Pakar grafologi juga menyebutnya sebagai tulisan otak (brain writing). Alasan mereka, orang yang cacad tidak mempunyai tangan, juga bisa menulis dengan kaki atau mulut. Soalnya adalah dia menulis atas perintah otak.

Di mata pakar grafologi, tulisan dibagi atas tiga zona, yaitu zona atas, zona tengah, dan zona bawah. Setiap zona memiliki arti masing-masing. Untuk lebih jelasnya lihat uraian singkat di bawah ini.

ZONA

Zona tulisan dibagi tiga, yakni:

  1. Zona atas: memperlihatkan aspirasi spiritual, impian, harapan, ambisi, cita-cita, tujuan, intelektual, imajinasi, idealisme, pikiran, proses mental, dihubungkan dengan superego, masa depan, dan badan atas.
  2. Zona tengah: mengungkapkan sikap praktis terhadap peristiwa sehari-hari, teman, keluarga, logika, rasional, instink, dihubungkan dengan ego, saat ini, dan badan tengah.
  3. Zona bawah: mengemukakan sikap dan respons emosional terhadap aspek fisik kehidupan, termasuk seks, posesif, materialisme, keinginan, nafsu, dihubungkan dengan id, masa lampau, dan badan bawah.

Zona Atas

  • Rata-rata: tujuan, ambisi, mimpi, dan pandangan normal.
  • Tinggi: mengejar kepuasan intelektual, idealistik, mungkin tidak praktis, kurang tersentuh dengan realitas, sombong, bangga, sensitif terhadap kritik.
  • Pendek: praktis, tertarik pada hal-hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari dan tidak pernah melihat di luar yang nyata, secara mental siap tetapi tidak mampu menerapkan ide-ide, menunjukkan penolakan untuk menerima impuls yang kuat ke arah agama atau esoterik.
  • Lurus: orang yang baik, tipe yang lebih praktis dan logis, secara temporer menahan kreativitasnya.
  • Langsing: ideal, cenderung melamun, tingkatan minat dalam kehidupan rohaniah.
  • Loop: menunjukkan pikiran yang kreatif.
  • Loop sedang: menunjukkan kasih sayang, sikap terbuka.
  • Loop lebar: ada sifat enggan untuk mengumbar emosi.
  • Loop bervariasi: kurang dapat mengendalikan diri.
  • Loop sangat besar: posesif, penuh perhatian.
  • Loop sangat pipih: kendali diri yang kuat, sopan santun, keseimbangan emosi.
  • Loop pipih disertai garis t melayang: merasa mempunyai misi yang didorong oleh nalurinya.
  • Tidak ada loop: jiwa yang penuh perhatian, berusaha mengendalikan emosi dengan prinsip, filsafat, dan logika.
  • Lemah: menunjukkan kurangnya perhatian terhadap jangkauan pikiran yang jauh.
  • Sangat tinggi: upaya untuk menjangkau idealisme atau agama, berjiwa mistik.
  • Disertai garis t yang tidak terkait: pemikiran yang telah lepas dari kenyataan dan konsep-konsep yang ada, berkaitan dengan fanatisme.
  • Kadang tinggi, kadang rendah: menunjukkan pribadi yang senantiasa menjalani diskusi atau terdorong untuk bertindak semata-mata atas alasan praktis tetapi tidak pernah kehilangan idealismenya.
  • Terkait dan melengkung ke bawah: menunjukkan kasih dan pengertian terhadap sifat alami manusia. Bila tekanannya kuat: sinisme.
  • Melengkung ke kiri: keterlibatan pada masa lalu, mungkin pengaruh orang tua atau sekolah.
  • Loop dan menghadap ke belakang: emosi yang berkaitan dengan prinsip. Bila pada huruf d dan t: menunjukkan kebencian terhadap masa lalu dan perasaan emosional yang terkungkung.
  • Menghadap ke belakang dan kaitannya diulang: selalu memeriksa ulang atau selalu ingin berusaha menyenangkan pimpinan di masa lalu.

Zona Tengah

  • Besar: berusaha memberi kesan kepada orang lain, suka bergaul, praktis, menghindari tindakan-tindakan instink.
  • Kecil: berinstink kuat, tipe akademis yang bekerja berdasarkan standarnya sendiri, tidak berusaha memberi kesan kepada orang lain.
  • Zona tengah lebih besar daripada zona atas dan bawah: ada keramahtamahan dan lapisan praktis yang kuat pada kepribadian ybs.
  • Meluas: emosi.
  • Bersudut tajam: ide.
  • Dilukis atau tak berkait: kerapian dan pola kerja.
  • Tidak ada loop: berorientasi sosial.
  • Sebagian tulisannya tidak lengkap atau terbuka: sangat kasual, kurang keterlibatan secara emosional.
  • Loop lebar: emosi yang lepas atau perasaan yang tidak pada tempatnya.
  • Bagian tengah disertai lengkung bawah: mempunyai nafsu makan yang besar dan perilaku yang riang.
  • Bentuk hurufnya rapat dan tajam: lebih memikirkan ide-ide daripada memikirkan orang lain.
  • Tulisan tajam dengan tarikan ke atas dan bagian atas yang lebih besar: seorang penulis cerita.
  • Loop pada tulisan yang tajam: kepribadian yang sulit, lebih banyak meminta daripada memberi.
  • Seperti huruf yang terbalik, dekorasi, goresan bawah yang tajam: antisosial.
  • Tulisan yang tajam disertai tarikan ke bawah: kepribadian yang tidak penuh dengan kepura-puraan.
  • Dilukis (umumnya berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, dan garis vertikal): mencerminkan sifat tidak sosial, menandakan pandangan hidup.
  • Terletak di bagian bawah, namun ada kecenderungan menjangkau bagian atas: frustrasi, tidak merasa puas dengan dirinya, harus memanfaatkan bakat.

Zona Bawah

  • Besar: fisik kuat, tertarik pada olahraga, berkebun, dan seks, gegabah, suka membentuk pendapat sendiri.
  • Loop lebar: akan menjadi orang yang agresif, suka berjuang, materialistis.
  • Loop kaku: dapat menjadi pemarah, suka ribut, dapat mengalami masalah seksual.
  • Loop mengarah ke kanan: adanya kekuatan fisik yang menunggu untuk dilampiaskan sesuai kehendaknya.
  • Loop terkait ke kanan: dedikasi yang terus-menerus terhadap perbuatan baik yang enerjik.
  • Lurus di antara loop: suka murung dan tidak bahagia, benci pada aktivitas fisik, senang pada hal-hal yang cepat selesai, malas, dapat menjadi orang yang artistik, musikus, atau matematikus.
  • Lurus dalam suatu garis yang sederhana: mempunyai konsentrasi yang baik, mampu mencapai hal-hal yang esensial dengan cepat dan tanpa ribut.
  • Patah atau bengkok: kelemahan fisik atau nyeri pada bagian kaki.
  • Bergelombang: konflik ringan untuk sementara.
  • Lengkung: enerji fisik yang terkendali.
  • Mengayun: bersifat memberi dan menerima.
  • Dilepas: kapasitas yang besar untuk perasaan puas dan kesenangan.
  • Memotong: penuh tuntutan fisik dan kekuatan tubuh.
  • Lengkung yang seimbang, tetapi goresan akhir berhenti mendadak: adanya kegembiraan fisik.
  • Melengkung atau mengarah ke kanan: mementingkan orang lain.
  • Menggembung: imajinasi dan ego yang berlebihan.
  • Panjang dan bulat: sikap romantik terhadap cinta dan kehidupan.
  • Segitiga: pertanda kecewa.

Melihat Karakter Melalui Spasi Tulisan

Spasi antarkata dan antarhuruf mengungkapkan seberapa murah hati atau jahatnya seseorang, seberapa mudah bergaul, dan tingkatan diskriminasi yang dia gunakan dalam memilih teman.

  • Lebar: berasosiasi dengan jarak, separasi, pelepasan.
  • Sempit: berasosiasi dengan kedekatan, kualitas gelisah, ketidakleluasaan.

Tolok ukur: satu huruf. Jika jarak antarkata kurang dari satu huruf, dikatakan sempit (kecil). Jika lebih dari satu huruf, dikatakan lebar (besar).

  • Spasi kecil antarhuruf: mengindikasikan kebutuhan akan orang lain dan kehidupan sosial yang penuh. Bila sangat kecil: berpandangan picik dan gelisah, tidak terbuka.
  • Spasi lebar antarhuruf: menunjukkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam memilih kenalan, terisolasi.
  • Spasi kecil antarkata: tanda ketidakmampuan untuk membuat rencana dan rendahnya kemampuan dalam organisasi, posesif, tergantung, memiliki sikap bermusuhan, membutuhkan orang lain, mudah bergaul, memiliki sifat sosial tinggi.
  • Spasi lebar antarkata: tanda kemampuan untuk melihat ke depan secara objektif, ingin menjaga jarak dengan orang lain, berhati-hati dalam setiap hubungan, suka menyendiri, cenderung tidak percaya pada orang lain.
  • Spasi antarbaris kecil: suka terlibat langsung dengan tindakan.
  • Spasi antarbaris lebar: tanda ketidakmampuan dalam membuat perencanaan, suka berada di balik layar, menjaga jarak, mengamati dengan seksama.

Melihat Karakter Lewat Marjin dan Kemiringan Tulisan

Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.

  • Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.
  • Marjin atas sempit: menyukai formalitas.
  • Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.
  • Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa berkomunikasi.
  • Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.
  • Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.
  • Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.
  • Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.
  • Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik.
  • Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara.
  • Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah puas.
  • Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
  • Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.
  • Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas yang berani.
  • Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
  • Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.
  • Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.

KEMIRINGAN

Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.

  • Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar, tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.
  • Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat
  • Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover
  • Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan diri
  • Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
  • Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver
  • Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.
  • Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).

Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.

Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.

  • Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
  • Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
  • Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental dan fisik.

Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.

  • Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.
  • Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.
  • Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.
  • Lurus: stabil, terkendali.
  • Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
  • Tiap kata naik: sedang bahagia
  • Tiap kata turun: tidak bahagia