setelah bertahun-tahun setia menemani suami, sejak nol sampai sekarang jadi orang, kaya raya dan dihormati, eh, sekarang tiba-tiba harus rela dipoligami, harus mau berbagi dengan wanita lain!?! Kecewa, marah, luka hati itu manusiawi. Tapi jangan larut, ini adalah kesempatan emas untuk menjadikannya sebagai ladang amal tempat melatih kesabaran. Mengendalikan nafsu itu sangatlah sulit, konon bahkan lebih sulit dari perang Badr-nya Sang Rasul dulu. Sudah pasti pahalanya juga tidak sembarangan dong..:D
~ **Melatih Ikhlas** ~
dalam Berbagi betapa serakahnya kita, bila kebahagiaan hanya dinikmati seorang diri. Berbagi kenikmatan dengan penuh keikhlasan tentu mendapat nilai spesial di mata Alloh. Membuat diri lebih mencintai Alloh dengan merelakan suami menambah istri, wanita akan lebih sadar, siapa yang seharusnya lebih dicintai. Suami yang hanya untuk di dunia, atau Alloh yang akan memberinya kebahagiaan kekal di surga kelak? Sudah sepantasnya istri lebih mencintai Alloh dari apapun di dunia ini.
~ **Melatih Hidup Sehat dan Bersih** ~
Hubungan sex dengan multi pasangan harus dilakukan dengan hati-hati. Karena berpindahnya penis antar vagina berpotensi menularkan penyakit ke vagina semua istri. Penyakit dari satu kelamin bisa dengan mudah menulari kelamin-kelamin yang lain. Kesadaran akan hal ini, mau tidak mau akan memaksa suami dan semua istrinya untuk selalu saling menjaga kesehatan. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman, menjaganya sudah pasti dapat pahala juga dong…:D
~ **Melatih diri untuk selalu meningkatkan kualitas** ~
Dengan poligami, setiap istri akan termotivasi untuk selalu menjaga kualitas diri, bila kualitas dirinya buruk, maka sang suami akan cenderung menghindar, dan cenderung mendekat ke istri yang lain. Atau lebih parah, bila quota-nya belum habis, mungkin malah memutuskan untuk menambah istri lagi. Tapi ini persaingan positif. Memperbaiki diri juga berarti pahala lagi… mmm...
~ **Melatih untuk tidak dengki ** ~
Berbagi suami, bagi seorang istri yang pendengki akan membuatnya selalu makan hati, depresi, mungkin juga tekanan darah tinggi. Selain itu, istri yang pendengki cenderung lebih cepat keriput, akhirnya tak lagi seksi, aura yang dipancarkan pun bikin orang menyingkir pergi. Dan suami tercinta pasti beralih ke lain hati. Poligami akan mendorong para istri untuk tidak lagi jadi pendengki. Lagi-lagi, ini berarti pahala. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa diungkapkan, sayangnya tidak mungkin bila semua diceritakan disini, nanti kepanjangan. Pokoknya, inget saja lah kata AA Gym, bahwa “wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada.“
*WTF!! Kenapa semua latihan di ladang amal yang penuh pahala itu hanya memberatkan perempuan?!?! (Pertanyaan beberapa wanita yg sok kritis)
Lho… siapa bilang? Ini juga hal yang sangat berat bagi para suami. Bila seseorang yang dicintai sakit, sang pencinta pastilah ikut tersakiti. Begitu pula dengan suami, pasti ikut pedih bila istrinya sakit hati akibat dipoligami. Tapi mau gimana lagi? Demi segala kebaikan poligami, dan demi surga bagi sang istri di akhirat kelak, sang suami harus rela menanggung segala kepedihan itu… Dan harus dicatat, kepedihan yang sama mungkin saja harus ditanggung sampai 4 (empat) kali! Itu pun dengan efek kepedihan yang berlipat!! Sangat amat berat sekali bukan?
*Memang laki-laki punya naluri, “keinginan” untuk poligami. namun ketika tak bisa menaklukkan keinginan itu, apa bedanya dengan anjing? (komentar seorang teman).
Memangnya anda siapa? Memangnya sudah setinggi apa ilmu anda dibanding para poligamis itu? Apa yang sudah anda sumbangkan untuk umat beragama? Anda bisa apa? Kalau bukan apa-apa, kalau belum punya banyak restoran, kalau belum jadi dai kondang, kalau belum jadi pemuka agama hebat, tak perlu lah menganjing-anjingkan mereka. Kegagalan menjaga mulut bisa membuat anda dituntut karena melakukan penghinaan, penghinaan terhadap anjing, karena mungkin anjing pun tidak akan rela disamakan dengan mereka. Semoga setelah membaca tulisan ini, para istri, dan saudari-saudari sekalian bisa memahami bahwa poligami itu sangat amat bermanfaat sekali bagi perkembangan jiwa para wanita. Lebih jauh lagi, poligami juga bisa menjadi ladang amal yang memberi anda banyak sekali pahala, yang pada gilirannya akan memastikan anda masuk kedalam surga yang kekal di akhirat kelak. InsyAlloh. Sambil menyelam minum susu. Sambil mengabdi pada suami, kita kumpulkan pahala demi akhirat. Demi surga, kenapa tidak? Semoga anda semua cepat masuk surga…amin… amin ya Alloh ya rabbal alamiiiin.
Ini hanyalah komentar seorang anak manusia yang selalu ingin tau dalam segala hal, selalu ingin tau dalam segala aspek kehidupan, makanya dengan adanya keinginan yang kuat, dan dengan adanya pengetahuan yang insyaAlloh gak terlalu bodoh, akhirnya terbitlah sebuah artikel yang [mungkin..] membuat telinga2 para wanita memerah [ semoga tidak demikian adanya....], sekali lagi ini hanyalah sebuah komentar dan kami sebagai penulis tidak ada maksud untuk membuat para sodari- sodari marah apalagi murka…kami hanya ingin mengimajinasikan pikiran kami dalam bentuk nyata…yaitu dalam bentuk tulisan yang sekarang sodari- sodari tercinta baca, akhir kata, wasalamualaikum wr. wb
wrote : yaaa klo bisa sih jangan Poligami, karena klo untuk masa- masa seperti saat ini, aku sangat gak yakin orang berPoligami semata- mata untuk ibadah [ pengecualian untuk Aa Gym and Gw aza], kebanyakan yang aku tau saat ini orang berpoligami hanya untuk nafsu semata, dan nafsu itu bisa bermacam- macam bentuknya, yang pasti nafsu keduniawianlah !!! daaaahhhh....