Para ilmuwan menemukan bahwa, ada perbedaan antara susunan otak pria dan wanita. Otak pria lebih banyak memiliki jaringan penghubung putih. Sedangkan, wanita memiliki lebih banyak jaringan penghubung abu-abu. Juga, serabut pengubung antara belahan otak kanan Iintuisi) dan kiri (logika) pada wanita lebih sedikit dibandng pria. Konon, karena perbedaan inilah, yang mempengaruhi cara wanita dan pria memproses informasi dan komunikasi. Sehingga, konon laki-laki lebih suka bicara langsung sesuai tujuanya. Sementara, pembicaraan wanita lebih mempertibangkan rasa.
Ada juga, sebuah penelitian yang menyatakan bahwa sebenarnya wanita memiliki keunggulan yang lebih, dalam aktivitas mendengar dibandingkan pria. Karena, pria hanya menggunakan otak kiri dalam “mencerna” hasil pendengaranya. Sedangkan, wanita menggunakan kedua bagian otaknya. Kiri dan kanan, secara bersamaan dan proprosional. Otak kiri adalah otak lebih peka terhadap aspek intelektual (intelectully thingking dengan cara kerja lebih bersifat logis, sekuensial, linear dan rasional. Sementara otak kanan, lebih peka terhadap perasaan (emotially thingking). Yang cara kerjanya acak, tidak teratur, intutif dan holitik. Mengapa? Karena pada pria, “peningkatan aliran darah yang membawa simbol-simbol itu hanya terjadi ke bagian otak kiri.” Sementara pada wanita, peningkatan aliran darah dialami kedua belah otak. “Penemuan ini, memperkuat dugaan bahwa kedua belah otak wanita memiliki peran yang dominan secara proposional. Baik bagian kiri maupun kanan, memiliki kontribusi yang sama dalam kerja otak wanita. (Dr. Edgar Kenton, spesialis syaraf dari Thomas Jefferson University, Philadelpia).
Jika wanita, memiliki kelebihan “mencerna” pendengaran dengan kedua belah otak sekaligus? Mestinya wanita lebih mampu menyimak dan mendengarkan. Karena lebih komplek. Tetapi mengapa kecendrungannya, justru wanita lebih suka untuk “didengarkan” daripada “mendengarkan?”Secara medis, hal ini karena saat mengolah suatu pesan, pria hanya menanggung beban atas kinerja otak kirinya. Sementara wanita, menanggung beban atas otak kiri dan kanan sekaligus. Maka wajar, apabila wanita beresiko dua kali lipat menderita depresi dibanding pria. Karena struktur otak wanita, sangat komplek. Terdiri dari banyak jaringan syaraf, masing-masing melaksanakan fungsi yang berbeda. Maha Suci Allah yang telah mendesain otak manusia dengan sedemikian rumitnya.
Bicara tetang otak, konon otak pria lebih cepat menyusut dibanding otak wanita. Penysutan dan penuaan dini sel-sel otak, terjadi dibagian otak depan dan tengah yang berperan pada aktivitas berpikir, merencanakan, dan mengingat. Gejala awal penuaan dini sel-sel otak antara susah mengingatkebali sesuatu, mudah lupa, atau dementia (kehilangan organik fungsi intelektual). Bila tidak segera diatasi akan mempercepat kepikunan otak, serta munyulnya penyalit Parkinson atau Alzheimer.
Untuk mencegah terjadinya penuaan dini sel-sel otak tersebut. Ada dua solusi. Pertama, melatih dan mengunakan otak untuk berpikir positif, rasional, objektif, dan rileks. Hindari pikiran negatif,emosional, subjektif. Karena pikiran tersebut, dapat menimbulkan distress dan merusak kesehatan. Dengan menoptimalkan kinerja intelektual otak. Akan dihasilkan berbagai pemikiran inovatif, produktif, dan bermanfaat bagi kemaslahatan manusia dan lingkungannya. Solusi kedua, mengatur diet atau pola makan bergizi seimbang. Beberapa hasil penelitian mmenunjukkan bahwa konsumsi makan beragam, sayuran dan buah-buahan segar dapat mencegah penuaan dini dan memperbaiki kemampuan kognitif otak.
Ada beberapa cara untuk memelihara, meningkatkan daya ingat dan mempertahankan fungsi otak. Misalnya bersikap optimis, pembawaan yang riang, olahraga bisa mengurangi stres yang menghambat fungsi otak untuk mengingat. Selalu mengunakan otak juga akan membantu menguatkan otak. Seperti otak, otak yang sering digunakan akan menjadi lebih kuat. Jadi, tidak benar jika ada anggapan perlu mengistirahatkan otak agar kondisi otak tetap baik. Otak tidak seperti ruangan terbatas daya tampungnya. Ada puluhan miliar sel syaraf dalam otak yang digunakan untuk mengingat. Semakin banyak data masuk, semakin banyak pula terbentuk sambungan antar sel syaraf.
Berarti, semakin besar daya ingatnya. Untuk mempertahankan kapasitas daya ingat diperlukan makanan yang kaya hidrat arang. Seperti : nasi, pasta, kentang, yang kaya akan protein. Karena, akan membuat Anda selalu siaga, penuh perhatian, energetik dan berpikir tajam. Seperti : kerang, tiram, ikan laut, kalkun. Makanan yang kaya akan Omega-3, yang bisa mempertajam ingatan dan memerangi penyakit Alzheimer. Seperti : ikan, atau suplemen minyak ikan, vitamin D. Karena membuat kita lebih antusias, terinspirasi, dan waspada, seperti pada lemak, mentega, telur,, hati, tuna, sarden, dan buah blueberry yang konon dapat mengubah sifat-sifat motorik dan regenersi sel-sel otak dengan cepat. Buah ini juga sangat efektif untuk memperbaiki kemampuan fisik maupun otak.