Kebanyakan perempuan lebih suka memakai bahasa tubuh untuk memberitahu pasangannya apakah ia puas dengan “servis” yang diberikan. Lagi pula, janggal rasanya bila setiap gerakan harus dikomentari secara verbal. Lewat bahasa tubuh yang diberikan sebenarnya Anda juga bisa menilai apakah “rasa puas” yang ditunjukkannya asli atau pura-pura.
Napas cepat
Dalam kondisi tenang, kita akan menarik napas dengan perlahan, rileks,  merasakan gerakan udara yang masuk dan keluar paru-paru. Namun saat  seseorang bergairah, ia akan bernapas lebih cepat, tersengal-sengal,  terkadang disertai suara rintihan atau erangan.
Degub jantung pun akan berdetak lebih kencang saat tubuh mempersiapkan diri menyambut “ledakan” orgasme. Hal ini terjadi karena organ intim dan otot-otot tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Jadi, bila Anda mendengar napas si dia lebih cepat, itu artinya Anda sudah berada di jalur yang tepat. Namun, bila ia langsung bernapas dengan normal pascaorgasme, bisa jadi ia hanya berpura-pura puas.
Menggeliat
Wanita yang sedang terangsang secara alami akan menggerak-gerakkan  tubuhnya atau menggeliat. Bila si dia hanya terbaring lemas atau justru  kaku, mungkin Anda perlu mengganti titik stimulasi atau menggunakan  bagian tubuh lain untuk merangsangnya, misalnya menggunakan lidah atau  jari tangan.
Menekan pinggul
Seks yang baik seringkali membutuhkan gerakan yang seirama. Hal ini  karena puncak kepuasan atau orgasme terjadi karena gerakan yang  berulang-ulang di tempat yang tepat.  Bila gerakan yang Anda berikan  sudah tepat dan menuju pada kepuasan seksual, biasanya wanita akan  menekankan pinggulnya dan melakukan gerakan seirama. Masalahnya adalah  menemukan titik yang tepat di antara sekian banyak titik tubuh.
Gerakan otot vagina
Salah satu bagian paling sensitif dari organ intim wanita adalah otot  vagina. Dinding vagina terdiri dari otot yang kuat dan akan berkontraksi  dan melemah saat terjadi penetrasi. Rangsangan yang baik di organ intim  akan membuat otot-otot vagina terasa seperti mencengkeram. Kontrol yang  baik pada bagian otot biasanya akan berpengaruh pada kualitas seksual  dan kepuasan.Bahasa tubuh Anda akan mengirimkan sinyal kepada pikiran bawah sadar  lawan bicara. Lewat bahasa tubuh, tabir perasaan lawan bicara akan  tersibak. 
Kita bisa mempelajari bahasa tubuh lawan bicara. Purnawan E. Andoko dari Wellness World memberi rahasianya:
- Condong ke arah Anda: tertarik, setuju.
 - Menjauh secara mendadak: curiga, tidak percaya.
 - Topang dagu: bosan.
 - Mengangguk: setuju.
 - Banyak menoleh: tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.
 
Bahasa Mata
- 60 persen menatap langsung: tertarik.
 - 80 persen tatapan langsung: tertarik secara seksual.
 - 100 persen tatapan langsung: perlawanan.
 - Penghindaran tatapan: me¬nyem¬bunyikan sesuatu.
 - Lensa mata membesar: sangat tertarik.
 - Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda.
 - Lirik kanan/kiri langsung: bosan.
 - Kedipan cepat: tidak setuju.
 
Bahasa Tangan
- Telapak terbuka ke atas: jujur terbuka.
 - Telapak di saku atau tertutup: menyembunyikan sesuatu.
 - Mengepal: tegang, tidak nyaman, marah.
 - Menutup mulut/hidung: indikasi berbohong.
 - Membentuk kerucut: percaya diri atau yakin.
 - Tangan di atas meja: siap untuk setuju.
 - Jari mengetuk-ngetuk: bosan atau ingin bicara.
 
Gerakan Lain
- Dada atau pinggul didekatkan: tertarik secara seksual.
 - Kaki mengetuk lantai: ingin bicara atau bosan.
 
Nada atau Kecepatan Bicara
- Lambat dan nada akhir turun: yakin dan menguasai.
 - Penekanan kata: otoritatif.
 - Nada dan kecepatan meninggi: emosi, tegang, atau menyembunyikan sesuatu.
 
Bahasa Penolakan
- Kaki atau tangan bersilang.
 - Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan.
 - Tatapan langsung minimal.
 - Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda.
 - Postur tubuh tertutup.
 
Bahasa Keterbukaan
- Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar.
 - Tangan menangkup membentuk menara.
 - Arah kaki kepada Anda.
 - Postur tubuh terbuka.
 
Bahasa Siap Menerima
- Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas.
 - Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda.
 - Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda.
 - Tangan terbuka di atas meja.
 
Bahasa Curiga
- Postur tubuh tertutup
 - Tangan berada di saku atau posisi menyilang.
 - Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali.
 - Arah kaki menyerong.
 
Bahasa Tidak Jujur
- Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong.
 - Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga.
 - Postur tidak nyaman.
 
(kompas)